Surabaya - Jajaran Kodim 0831/Surabaya Timur melalui para Babinsa di masing-masing Koramil, dari Koramil 01 hingga Koramil 07, turut serta dalam kegiatan sosialisasi dan registrasi pelaksanaan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Volume 10 Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 14 Mei 2024, mulai pukul 14.00 WIB hingga selesai di Koramil masing-masing.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan Babinsa dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para Babinsa dapat mengadopsi teknologi dan praktik pertanian modern yang lebih efektif dan efisien.
Komandan Kodim 0831/Surabaya Timur Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono S. Sos., M. Han yang disampaikan melalui Kaur Komsos Kapten Inf Ibnu menyampaikan pentingnya peran serta TNI dalam mendukung sektor pertanian. "Keikutsertaan Babinsa dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen kami untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan ketahanan pangan yang kuat, " ujarnya.
Acara sosialisasi dan registrasi ini dilakukan secara daring melalui video conference, yang memungkinkan partisipasi dari berbagai lokasi secara simultan. Seluruh Babinsa dari masing-masing Koramil terlihat antusias mengikuti setiap sesi yang dipandu oleh para narasumber dari Kementerian Pertanian.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan para Babinsa dapat menjadi motor penggerak di lapangan, membantu para petani dalam menerapkan ilmu yang didapat dari pelatihan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat sinergi antara TNI dan masyarakat dalam memajukan sektor pertanian di wilayah Surabaya Timur.
Baca juga:
Babinsa Latih Paskibra
|
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kodim 0831/Surabaya Timur dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Diharapkan, melalui pelatihan yang berkesinambungan, petani dan penyuluh dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, serta mampu menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan iklim dengan lebih baik, " pungkasnya.